Jumat, November 16, 2012

KAHLIL GIBRAN "LOVE"

Jika cinta memanggilmu,
ikutilah dia walau jalannya terjal berliku.
Dan jika sayap merangkulmu, pasrah serta menyerahlah,
walau pedang tersembunyi disela sayap itu mungkin akan melukaimu.
Dan jika ia bicara padamu, maka percayalah!
Walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik pertamanan.
Sebagaimana cinta mengagungkanmu sebagai raja,
demikian pula merendahkanmu bagai budak.

Ia membuatmu membumbung,
mengecup puncak-puncak ketinggian,
membelai mesra ranting-ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula ia menghujam ke dasar akarmu,
mengguncang-guncang dan merabutmu dari akar didalam tanah.
Laksana butir-butir gandum kau diraihnya, ditumbuknya kau sampai polos telanjang
Diketamnya kau agar terbebas dari kulitmu, digosoknya hingga kau jadi putih bersih
Diremasnya hingga menjadi bahan yang mudah dibentuk, dan akhirnya..
diantarnya kau kepada api suci, laksana roti yang menjadi persembahan pada pesta kudus Tuhan.

Demikianlah apa yang diperbuat cinta pada manusia,
Supaya kau memahami setiap rahasia hati,
dan kesadaran itu akan menjadikanmu segumpal hati kehidupan.
Namun jika dalam kecemasanmu hanya cinta dan kesenangan saja yang kau cari,
maka lebih baiklah bagimu menjauhinya.
Lalu menyingkirlah dari altar yang akan mensucikanmu.
Masukilah dunia tanpa musim dimana kau dapat tertawa, namun tidak sepenuhnya
Tempat kau dapat menangis, namun tiada pernah sehabis air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar